Selamat Datang!

Mencobalah untuk lebih dekat! Agar semua rasa bisa dilebur, demi meringankan jiwa yang sedang kalut!

Carilah Sesuatu Yang Hilang Itu

Google

03 Juni 2008

Sajak-sajak Lasinta Ari Nendra Wibawa

Cerita seorang anak kepada ibunya


Ibu, tak perlu kau mendongeng seperti dulu
atau kau nyanyikan sebuah lagu
sebab kutahu bola matamu sayu
terlalu lelah menatap tungku
perlahan-lahan mulai berdebu

Ibu, kemarin ayah pulang
kulihat beliau meradang
menggenggam amplop berisi uang
bukankah kita harusnya senang
mengapa pintu keras ditendang

Ibu, malam ini aku tak tidur
tak akan kau dengar lagi aku mendengkur
entah karena nasib tak lagi mujur
sebait mimpi pun enggan datang menghibur
ataukah lapar telah membunuhnya

Surakarta, 5 Mei 2008


Bisakah kita ganti arti demokrasi

Seperti inikah nuansa demokrasi
saat partai politik giat memonopoli
calon-calon pemimpin yang hendak naik kursi
dan kita hanya bisa menerima
dengan agak bersabar juga harus memilihnya

Mengapa kami tak mengerti juga
saat mereka mengatasnamakan rakyat jelata
sedang mereka berupaya untuk berdiri di atas roda
lewat kampanye-kampanye megahnya:
di sudut sana anak kecil mati tertikam nyeri
belum tersentuh aroma nasi sedari pagi!

Kami lihat berita-berita suram di televisi
lagi-lagi oknum peradilan terjerat korupsi
bukannya ditinjau moralitasnya yang kian menepi
malah dinaikkan tunjangan gaji:
tanpa melihat ke arah bawah
betapa untuk bernapas kami semakin payah

Penuh kesal kami cari arti demokrasi
menurut etimologi di kamus besar KBBI:
”Kekuasaan dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat”
di sini kami mulai sedikit mengerti
para pejabat-pejabat tinggi
ternyata juga seorang rakyat!

Dengan ini, bisakah kita ganti arti demokrasi
yang lebih spesial lagi?

Surakarta, 16 April 2008

(TERBIT DI SOLO POS, 1 JUNI 2008)

Tidak ada komentar: