Selamat Datang!

Mencobalah untuk lebih dekat! Agar semua rasa bisa dilebur, demi meringankan jiwa yang sedang kalut!

Carilah Sesuatu Yang Hilang Itu

Google

28 Mei 2008

Siluet

I
hujan bertabuh rindu
dari ujung soneta beku
berjalan—entah menekuri pasirpasir kaku
bergerak—berputarputar melafaz sendu
labaik Allahumma labaik…

ingin memeluk Ka’bah
dan mengusapkan kainnya kepada tangisku yang pecah
atau membawa sepotong kecil Hajarul Aswad, untuk hadiah
bagi saudara saudaraku yang—berdarah

selintas di kidung fatihah
kulihat bayang menari mendesah
berdendang ria—menerpa wajah
berdiri di atas tiangtiang kubah
ila hadhratin nabiyyil mush-thafaa…

sadar; ku berputar sekali lagi
yang ada tampak sepi
riuh dibawah terik mentari
sedetik hilang dijejaki
panas yang membakar pori

kubah masjidil haram, tibatiba hilang
Ka’bah pun menjadi buram

“dimana?”

II
fajar merah baru saja tampak menyisakan api,
dimalam kemarin yang bau anyirnya saja masih menepi
senapan masih kurangkul,
dalam bisu yang mengucap syukur
Allahumma ya Allah…

siluet yang berpindah kisruh
melambailambai penuh rindu
kini berdiri di kubah Aqsha

berbisik;
“aku masih merindukan sunyi!, di tapal batas kerinduan.”
Seulas senyum pun, ku tularkan pada punggung senapan
“kita masih bersama.”

Tidak ada komentar: