Selamat Datang!

Mencobalah untuk lebih dekat! Agar semua rasa bisa dilebur, demi meringankan jiwa yang sedang kalut!

Carilah Sesuatu Yang Hilang Itu

Google

13 Desember 2007

Pemenang Sayembara Kritik Sastra DKJ 2007

Pemenang Sayembara Kritik Sastra tahun 2007 yang diadakan Dewan Kesenian Jakarta telah diumumkan pada Malam Anugerah Sayembara Kritik Sastra pada Jumat, 7 Desember 2007 lalu di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Cikini. Tahun ini, Sayembara Kritik Sastra DKJ 2007 mengambil tema “Sastra Indonesia Memasuki Abad ke-21”. Sayembara ini telah berlangsung sejak diumumkan pada Juli 2007 sampai akhir Oktober 2007.

Penjurian dilakukan dengan kriteria penilaian yang telah diumumkan, yaitu kebaharuan (orisinalitas) dan perspektif yang segar dalam menelaah karya sastra, keterbacaan tulisan, kedalaman dan ketajaman menggali kekhasan karya, serta keabsahan argumentasi. Melibatkan Dewan Juri yang terdiri dari Melani Budianta, Franki Budi Hardiman, dan AS Laksana, dari 64 naskah yang lolos syarat administrasi (dari 75 naskah yang masuk ke panitia), berikut pemenang Sayembara Kritik Sastra DKJ tahun 2007:

Pemenang I
Tamsil tentang Zaman Citra: Perihal Segugusan Cerpen Nukila Amal, oleh Arif Bagus Prasetyo

Pemenang II (dua pemenang)
Memandang Bangsa dari Kota: Telaah atas”Cala Ibi” (Nukila Amal) dan “Jangan Main-main dengan Kelaminmu” (Djenar Maesa Ayu) oleh Manneke Budiman

Rumah, Puisi, Penyair (Kisah Rumah: Perpuisian Indonesia Modern) oleh Bandung Mawardi

Pemenang III
Suara-suara Perempuan yang Terbungkam dalam “Sihir Perempuan” oleh Bramantio

Nominee
Selain empat pemenang di atas, Dewan Juri memilih enam naskah Nominee untuk dipublikasikan dalam buku acara* Malam Anugerah Sayembara Kritik Sastra DKJ 2007. Menurut Dewan Juri, keenam naskah tersebut dianggap menyampaikan aspek yang menarik dalam sastra Indonesia masa kini, dan memperkaya kritik sastra. Keenam naskah yang dimaskud adalah:

- Humor yang Politis, Humor yang Tragis (Mengingat Yudhis, Menikmati Jokpin) oleh Bandung Mawardi

- Hibriditas, Spiritualitas dan Interpertasi Baru Atas Omkara dalam “Supernova: Akar” oleh Bramantio

- “Saman”: Identitas yang Bergelincir dalam Wacana Hutan yang Liar oleh Irsyad Ridho

- Ditunggu: Kehadiran Novel Polifonik oleh Tirto Suwondo

- Religiusitas dan Erotika dalam Sajak-sajak Acep Zamzam Noor oleh Tia Setiadi

- Etnisitas dan Kota oleh Katrin Bandel

Masing-masing pemenang, selain mendapatkan Piagam Penghargaan dari Dewan Kesenian Jakarta, juga memperoleh sejumlah uang tunai, yaitu:

Pemenang I : Rp10.000.000

Pemenang II : Rp7.500.000

Pemenang III : Rp5.000.000

Nominee : @ Rp1.500.000

“Sebagian besar naskah yang masuk secara langsung dan tidak langsung bersoal dengan tema yang diangkat oleh Sayembara Kritik Sastra DKJ 2007, yakni “Sastra Indonesia Memasuki Abad ke-21.” Salah satu hal yang diamati para penulis adalah gejolak penulisan yang meningkat. Tetapi seperti yang sering dibicarakan di media massa, gejolak ini dianggap kurang diikuti dengan proses seleksi, pematangan dan pembelajaran sastra, karena kurang hidupnya kritik sastra, atau kurang sehatnya relasi-kuasa dalam produksi-reproduksi sastra, komunitas sastra, dan sistem pendukung bagi khalayak pengamat sastra. Sejumlah penulis menganggap bahwa posisi sastra Indonesiadalam konteks globalmasih perlu dikuatkan melalui berbagai cara.”
Kutipan catatan Dewan Juri –

* Bunga rampai naskah pemenang sayembara kritik sastra Dewan Kesenian Jakarta 2007 bisa didapatkan di Dewan Kesenian Jakarta dengan mengubungi: Nina Samidi / 0817.078.1719, khusus untuk wartawan untuk kepentingan penulisan berita. Jumlah terbatas!

1 komentar:

BertoTukan mengatakan...

kalo untuk yang bukan wartawan tapi mau dapat tulisan2nya, gimana bos?