05 November 2008
Ngiangmu
;Rudi Datuak
kau telah bertemu dengan nasib
genggaman yang menirukan igau
hujan menikam darah
dan aku ingat semasa kita berteduh
dalam ruang kopi yang hangat
kurindu gumammu sahabat
menebas pilu di antara jalanan yang rawan
dan kau berceloteh tentang masa depan
yang begitu suram kurasa
ngiang suara yang tertuba
cium garis tanganmu yang swarga
dimana kau menjemput nasib
dengan gegas, dan bertemu raib
yang tak dapat kau tolak
oh langit, dengan darah tergenang
menghitung pertanda sebagai pasi
dan wajahmu jatuh dalam kental kopi
yang kuseruput semalaman
kau telah berkawan dengan kafan
meniadakan nafas dan retak tangis kawan-kawan
rapal doa dan igau yang jemu
tentang masa depan
selamat jalan!
Rumah Cinta, November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Posting Komentar