
menepilah angkasa
seperti kekasih yang merapat di getar musim
menikam pembuluh darah
merajut kesepian yang mengalun-ngalun
biar, kulukis benang kematian
jembatan langit, yang mencekam perdu sebagai alasnya
kunamai ia, bidadari tenggara
Puncak Marpati, Maret 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar